Server Load Balancing (SLB) disini diartikan sebagai sebuah proses dan teknologi yang mendistribusikan trafik pada beberapa server dengan menggunakan perangkat-perangkat networking. Perangkat tersebut menerima sebuah trafik dari tempat tertentu kemudian trafik tersebut diarahkan ke beberapa server lainnya.
Dan di Setiap konfigurasi web server , saya menggunakan domain karena saya sudah konfigurasikan BIND, kalian jika ingin konfigurasi ini berhasil dengan domain, bisa cari cara di google tentang cara konfigurasi BIND di CentOS7. Dan jangan lupa tambahkan "www" untuk forward dan reverse nya.
ini dia topologi yang akan kita gunakan
Oke, kita mulai saja konfigurasinya ya...............
- Konfigurasi Server LoadBalance
1. Buat file yang berisi Script untuk loadbalance dengan perintah "nano /etc/httpd/conf.d/lbname.conf".
Dibagian "nama file" yaitu command terakhir kalian isikan terserah kalian yang penting kalian gunakan extension ".conf".
Penjelasan Tentang "script".
"ProxyRequests off" = berguna untuk mematikan fitur default dari "mod_proxy.so".
"<Proxy balancer://balancechris>" = berguna untuk mengidentifikasi atau menunjukkan bahwa load balance dengan nama "chris".
"BalancerMember" = berguna untuk Menambahkan Member.
"ProxySet lbmethod=byrequest" = Merupakan metode dari loadbalance yang cara kerjanya adalah saat pertama kali mengakses Sebuah web maka akan masuk ke web yang pertama , dan jika kita refresh akan masuk ke web yang kedua.
"<Location /balancer-manager>" = Berguna untuk menampilkan statistik Web
"ProxyPass" = Berguna agar proxy bisa mengakses ke dalam "/balancer-manager" dan selanjutnya ke "/balancechris".
2. Aktifkan Ulang Service HTTPD
Gunakan perintah "systemctl restart httpd" untuk melakukan pengaktifkan ulang dari Service HTTPD.
3. Tambahkan Script di Forward Bind
Gunakan perintah "nano /var/www/named/forward.xxx". Disini kita tambahkan script untuk "web1 dan web 2".
4. Tambahkan Script di Reverse Bind
Gunakan perintah "nano /var/named/reverse.xxx". Disini kita tambahkan juga script untuk "web1 dan Web2".
- Konfigurasi Server untuk Web 1
1. Buat Tampilan Web1
Gunakan perintah "nano /var/www/html/index.html". disini kita membuat tampilan web 1. Isi dengan script "html". Simpan lalu keluar.
2. Aktifkan Ulang Service "HTTPD".
Gunakan perintah "systemctl restart httpd" untuk mengaktifkan ulang service "HTTPD".
3. Akses Web
Buka Browser pada client, lalu ketikkan pada alamat "www.domain". Dan kita lihat disini sudah berhasil ditampilkan untuk web 1.
4. Cek Balance Manager
Kita tambahkan dibagian alamat "balancer-manager" sehingga menjadi seperti ini "www.chris.net/balancer-manager". Dan kita lihat disini ada statistik untuk "web1 dan web2". Dibagian "web1" di "status" berisi "init ok" yang artinya aktif. Sedangkan "web2" masih "init err" yang artinya masih belum aktif.
- Konfigurasi Server untuk Web 2
1. Buat Tampilan web2
Gunakan perintah "nano /var/www/html/index.html". Disini kita membuat tampilan web 2. Isi dengan script "html" lalu kita simpan lalu keluar.
2. Aktifkan Ulang Service "HTTPD".
Gunakan perintah "systemctl restart httpd" untuk mengaktifkan ulang service "HTTPD".
3. Akses Web
Kita coba buka "Browser pada client. selanjutnya kita ketikkan pada alamat "www.domain". Dan kita lihat disini sudah berhasil sudah menampilkan untuk web2.
4. Cek Balance Manager
Kita disini cek balance Manager lagi, kita ketikkan "www.domain/balancer-manager". Disini kita lihat bahwa status dari "web2" sudah berubah menjadi "init ok" yang artinya sudah aktif.
- Ujicoba
1. Matikan Service HTTPD
Disini kita coba matikan service httpd untuk web 1 dan juga web 2.
2. Akses Web
Dan kita lihat disini tidak bisa menampilkan laman web. Dan keterangan disini "service unavailable" yang artinya service nya tidak aktif.
3. Cek Balancer Manager
Dan kita lihat disini sudah berubah dibagian status menjadi "init err" dibagian "web1 dan web2" .Maka ini menunjukkan bahwa kedua web ini tidak aktif lagi. Ini menjadi sedikit berbeda dibandingkan konfigurasi web server sebelumnya untuk dibagian "apache". Karena biasanya kita mengaktifkan ulang service httpd hanya setelah kita edit konfigurasi untuk apachenya dan tidak berpengaruh setelah kita edit tampilan laman web, sedangkan sekarang kita diharuskan merestart service httpd setelah kita mengedit tampilan web. Ini sedikit perbedaan yang bisa membuat kita bingung.
Maka tutorial kali ini saya akhiri, semoga tutorial kali ini bisa bermanfaat bagi kalian semua yang telah membacanya.
SEE YOU IN MY NEXT POST!!!!!!!!!
Sign up here with your email
1 komentar:
Write komentarNo more live link in this comments field
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon